Published June 8, 2023 CEST Apa motif partai politik merekrut selebritas sebagai kader? Pendaftaran bakal calon anggota legislatif bacaleg untuk Pemilihan Umum Pemilu 2024 sudah diselenggarakan dari tanggal 1 hingga 14 mei 2023 kemarin. Seluruh partai politik peserta pemilu berbondong-bondong mendaftarkan bacaleg yang mereka usung dalam kontestasi politik 5 tahunan itu. Dari seluruh nama bacaleg yang didaftarkan, terdapat deretan beberapa nama-nama selebritas terkenal, mulai dari Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw yang keduanya maju dari partai Gerindra, Eko Patrio dan Primus Yustisio dari Partai Amanat Nasional PAN, hingga Aldi Taher dari Perindo yang sempat menjadi perbincangan beberapa waktu yang lalu. Read more Sirkus media Aldi Taher bagaimana caleg memanfaatkan praktik politik tontonan untuk meraup suara Melihat banyaknya nama selebritas yang diajukan sebagai bacaleg dalam Pemilu kali ini, apa motif dari partai politik dalam merekrut para figur populer ini? Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Jamaludin Ghafur, dosen bidang hukum tata negara di Universitas Islam Indonesia UII. Mengenai fenomena selebriti mendaftarkan diri sebagai bacaleg, Jamaludin mengatakan tidak ada yang salah dengan hal ini, namun bila bila dilihat dari kebutuhan akan perbaikan kualitas parlemen, ia berpendapat kapasitas public figure yang mendaftar sebagai bacaleg perlu ditinjau lebih dalam. Mengenai motif partai politik merekrut selebriti sebagai bacaleg, Jamaludin berpendapat ini adalah langkah pragmatis yang diambil oleh partai politik untuk mengambil lebih banyak suara dalam kontestasi politik. Ini karena figur selebritas yang sudah dikenal masyarakat luas bisa mendongkrak popularitas partai mereka. Simak episode lengkapnya hanya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.
Pendaftarananggota Partai NasDem bisa diakses secara daring yaitu menjadi anggota melalui proses e-KTA. Sebelum mendaftar, persyaratan yang perlu dipersiapkan cukup gampang, meliputi: 1. Foto diri setengah badan 2. Foto KTP asli 3. Nomor telepon atau nomor ponsel yang aktif 4. Email pribadiJakarta – Partai Buruh yang kembali lahir membuka pendaftaran menjadi kader. Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S. Cahyono menyampaikan pengurus telah menyediakan aplikasi online untuk mendaftar menjadi penjelasannya, Kahar menunjukkan situs untuk mengisi formulir pendaftaran anggota.“Form ini kami sebarkan di basis-basis industri dan juga masyarakat luas. Siapa saja yang berminat untuk bergabung dengan Partai Buruh bisa daftar,” ujar Kahar dalam konferensi pers pada Jumat, 8 Oktober pendaftaran anggota, tutur Kahar, calon kader yang mendaftar harus mengisi kolom yang ada pada form pendaftaran sesuai situs e-form. Dalam formulir tersebut pendaftar harus mengisi informasi data-data pribadi seperti nama lengkap, NIK, nomor kartu keluarga, tanggal lahir, alamat, dan data-data pribadi lainnya seperti foto Kahar menjelaskan, masyarakat yang sudah mengisi formulir online akan langsung didaftarkan menjadi anggota Partai Buruh. Kemudian pengurus partai di daerah yang menjadi jejaring akan menghubungi para Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengajak masyarakat, terutama golongan pekerja yang belum mendaftar, untuk bergabung melalui seleksi yang telah dibuka. “Kalau di pabrik-pabrik, perusahaan, kawan-kawan serikat pekerja tingkat perusahaan sudah bekerja mendaftar kader. Mungkin sudah masuk hampir satu jutaan data yang mendaftar partai buruh. Ini baru satu hari pendaftaran dibuka,” ujar Iqbal, prinsipnya Partai Buruh didesain sebagai partai kelas pekerja. "Kami adalah kelas pekerja, tapi berbasis teknologi IT sebagai alat bantu dalam membangun partai yang modern,” ujar Said juga Dipimpin Said Iqbal, Ini Susunan Pengurus Partai BuruhAQSHAL RAIHAN BUDIPUTRA MAGANG
Berikutini adalah beberapa cara kaderisasi yaitu: 1. Beri Kepercayaan. Beri kepercayaan kepada staf atau bawahan Anda, biarkan mereka melakukan apa yang mereka anggap benar, namun arahan strategis/konsep yang matang telah Anda berikan. Setelah itu lakukan evaluasi terkait kerja yang telah dia kerjakan tetapi, sifatnya bukan menggurui, namun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Partai yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP merupakan suatu organisasi dari partai politik yang sudah lama berdiri dan menunjukkan eksistensinya di Indonesia dalam hal politik. Lahirnya PDIP berhubungan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Akibat dari peristiwa menjadikan Megawati Soekarnoputri muncul di kancah perpolitikan nasional. Partai PDIP mempunyai visi untuk memajukan keadaan partai yang diidamkan di masa depan, hal itu yang menjadikan arah bagi perjuangan partai. Adapun misi partai ini adalah sebagai tanggung jawab yang diemban oleh partai, sehingga menjadi sebuah dasar pemikiran atas keberlangsungan eksistensi partai yang tertuang dalam pasal 7,8,9, dan 10 Anggaran Dasar partai. Tujuan dari partai ini adalah untuk mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, untuk meningkatkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat di Negara partai politik merupakan tahap awal dalam mencetuskan atau melahirkan seorang kader partai, maka dari itu rekrutmen politik didasarkan pada seleksi atau pengangkatan seseorang atau kelompok yang dilakukan oleh partai politik untuk dapat berpartisipasi dalam sistem partai politik pada umumnya dan untuk pemerintahan pada khususnya. Partai politik juga berfungsi sebagai sarana partisipasi politik masyarakat dalam memajukan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab melalui keikutsertaannya sebagai anggota salah satu partai politik. Selain itu, partai politik juga berperan dalam melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berwawasan nasional. PDIP dalam mengadakan perekrutan anggota baru tidak mempunyai landasan aturan dan ketentuan khusus. Dalam proses rekrutmen partai PDIP bersifat umum sehingga tidak mempersulit masyarakat untuk bergabung. Masyarakat yang ingin mendaftarkan dirinya masuk menjadi anggota partai tersebut dapat dengan mudah mengikuti persyaratannya. ' Terdapat beberapa persyaratan ketika ingin menjadi anggota partai PDIP, antara lain sudah berumur 17 tahun ke atas atau yang sudah memiliki e-KTP atau yang sudah berumah tangga. Karena jika sudah memiliki e-KTP dapat dipastikan orang tersebut akan memilih dan sudah dapat menggunakan hak suaranya. Selanjutnya, menyetujui dan mentaati Piagam Perjuangan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai dan Keputusan Partai. Ketiga, bersedia mentaati dan menegakkan disiplin partai. Keempat, bersedia mengikuti kegiatan partai. Dan kelima, tidak menjadi anggota partai lain atau tidak menjadi anggota di luar partai PDI politik ketika membentuk kader yang berintegritas dan kredibel sebisa mungkin harus diefektifkan, agar dapat memberikan calon anggota politik yang mempunyai kualitas kepada pasar pemilih. Tujuannya diadakan sistem kaderisasi ini untuk membentuk kader yang mempunyai jiwa seorang pemimpin. Apabila kader tersebut berkapasitas dan berkualitas dapat dipastikan pejabat publik terpilih. Jika sudah seperti itu peran partai politik mewujudkan negara yang mampu mendongkrak kesejahteraan ekonomi rakyat akan terlihat. Itulah tujuan ideal yang harus dilakukan partai politik sehingga penting untuk dilakukan perekrutan sumber daya manusia agar memiliki jiwa kepemimpinan nantinya. Sistem rekrutmen anggota PDI Perjuangan dilakukan secara terbuka, atau dengan mendatangi calon anggota partai di seluruh dua jalur dalam menentukan strategi rekrutmen yang diterapkan oleh partai PDIP, yaitu 1 Dilakukan secara terbuka, untuk cara yang terbuka itu sendiri masyarakat dari manapun dapat mendaftar untuk dapat menjadi anggota PDIP, dan 2 Mendatangi langsung ke tempat calon anggota partai. Partai PDIP seringkali terjun langsung ke masyarakat untuk mencari orang yang berkompeten dan mempunyai potensi tinggi di bidang akademis maupun tokoh masyarakat yang mempunyai dampak besar di wilayahnya. Strategi tersebut harus membutuhkan effort lagi dari kader yang mau terjun langsung ke masyarakat untuk menjalankan program partai dalam kaderisasi. Tugas dari para kader tersebut untuk menarik minat calon maupun tokoh yang memiliki potensi menjadi anggota partai. Partai PDIP dengan mudah menarik simpatik masyarakat untuk bisa mendukung dan bergabung ke partai. Dimulai dari pencarian bibit kader berkualitas di tingkat desa, memberikan penawaran kepada tokoh-tokoh yang berpengaruh di desa untuk masuk menjadi anggota PDI Perjuangan, setelah penempatan bagi kader potensial di posisi strategis di dalam kepemimpinan desa. Sistem ini terbukti efektif karena dari kemampuan kader unggul nantinya akan dengan mudah menarik anggota lainnya untuk masuk ke dalam partai PDI Perjuangan nantinya. Tokoh-tokoh masyarakat juga direkrut masuk karena mempunyai keunggulan saat proses masuk dan mempengaruhi masyarakat untuk mendukung partai yang akan berjalan lebih mengadakan rekrutmen anggota baru, partai PDIP juga mempunyai beberapa permasalahan di dalamnya, karena saat melakukan proses rekrutmen anggota baru tidak selalu berjalan dengan lancar. Kendala-kendala yang muncul tersebut berasal dari internal maupun eksternal partai tersebut. Hal ini terjadi di Kab. Batu bara, permasalahan dalam melaksanakan fungsi rekrutmen anggota baru partai PDIP karena masyarakat yang masih kurang mengerti apa gunanya berpartai. Selain itu, sangat sulit untuk menempatkan partai PDIP di kursi DPR RI karena adanya sistem pemilu di Indonesia yang terbuka Adajuga kelebihan atau kemudahan, seperti partai PDIP tidak memungut biaya atau uang pendaftaran, memperoleh Kartu Tanda Anggota KTA hanya dengan memberikan nomor KTP dan pas itu, ada beberapa hambatan yang dihadapi oleh PDI Perjuangan dalam rangka untuk memenuhi kuota 30% caleg perempuan antara lain hambatan sosial berupa konstruksi sosial masyarakat tentang perempuan yang dianggap lemah, hambatan politis dan kelembagaan yang mengakibatkan peran perempuan sebagai pengurus kurang optimal sehingga perempuan tidak dapat turut serta dalam berbagai agenda politik, hambatan keagamaan yang menyatakan bahwa perempuan tidak pantas untuk menjadi pemimpin, hambatan dari diri perempuan sendiri yang enggan untuk terjun ke politik, adanya anggapan bahwa politik itu bersifat maskulin yang identik dengan kotor, keras, dan kejam. Kurangnya komitmen PDI Perjuangan dalam merekrut caleg perempuan, tidak adanya peraturan yang jelas mengenai rekrutmen caleg perempuan, dan partai politik bersifat arogan yang mengakibatkan caleg-caleg yang ingin mencalonkan diri harus melalui partai. 1 2 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
.