pH merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Skala pH terdiri dari 0 hingga 14 dan kisaran pH air tambak udang yang baik adalah Jika dibawah dari nilai tersebut, maka air bersifat asam. Jika diatas nilai tersebut, maka air bersifat basa. Kedua kondisi tersebut bukanlah kondisi yang optimal bagi pertumbuhan udang. Yuk simak bahasan lengkap tentang pH air tambak udang disini! Daftar IsiFaktor yang Mempengaruhi Nilai pHFluktuasi pH pada Tambak dan Hubungannya dengan AlkalinitasPengaruh pH Air Tambak UdangCara Mengecek pH dengan pH Meter DigitalCara Menaikkan pH Air Tambak UdangCara Menurunkan pH Air Tambak UdangSelalu Kontrol pH dan Alkalinitas Air Tambak Udang Melalui Test-Kit dengan Harga Terbaik di Toko Budidaya!Pertanyaan Seputar pH Air Tambak Udang Faktor yang Mempengaruhi Nilai pH Keberadaan CO2 adalah faktor utama yang mempengaruhi pH air. Beberapa faktor lainnya yang dapat mempengaruhi nilai pH, yaitu Tanah yang bersifat asam Air sumber yang bersifat asam Hujan dan air limpasan dari daerah sekitar kolam tambak Air yang nilai buffer kadar alkalinitas rendah Kepadatan tebar Pakan dan laju pembentukan lumpur di dasar kolam Adanya aktivitas bakteri dan fitoplankton Kuantitas respirasi organisme akuatik Fluktuasi pH pada Tambak dan Hubungannya dengan Alkalinitas Fluktuasi pH biasa disebabkan oleh aktivitas fitoplankton. Pada siang hari, fitoplankton melakukan fotosintesis dengan mengambil CO2 dari air yang menyebabkan pH naik. Kemudian, fitoplankton akan melakukan respirasi dengan menghasilkan CO2 yang menyebabkan pH turun saat malam hingga dini hari. Siklus ini terus berputar setiap harinya. CO2 dikonsumsi saat siang hari yang menyebabkan kenaikan pH dan diproduksi saat malam hari yang menyebabkan penurunan pH. Naik turunnya pH bisa relatif rendah jika kadar alkalinitas baik. Alkalinitas merupakan buffer atau penyangga pH yang berperan dalam stabilitas pH dan membantu menyediakan CO2 untuk fotosintesis. Alkalinitas dapat menjaga perubahan pH akibat proses biologi atau karena adanya penambahan asam atau basa kedalam air tambak. Nilai alkalinitas didapat dari penjumlahan nilai karbonat dan bikarbonat yang terkandung didalam air tambak. Ketika alkalinitas tinggi maka pH lebih stabil dan tidak mudah berubah. Nilai alkalinitas yang disarankan untuk tambak udang, yaitu 100-120 ppm setelah tebar benur 120-150 ppm saat usia budidaya memasuki 45 hari 15-220 ppm saat usia budidaya memasuki 90 hari Pengaruh pH Air Tambak Udang pH berperan pada stabilitas fisiologi dan metabolisme udang. Jika pH terlalu rendah, maka bisa menyebabkan kulit udang menjadi keropos dan lembek karena terganggunya proses chitinisasi pergantian kulit baru. Menurut Sutanti 2009, pH akan menurunkan laju pertumbuhan udang sebesar 60% dan terjadi kematian pada pH,4 atau pH>11. Selain nilai pH, fluktuasi pH juga perlu dijaga. Hal ini karena fluktuasi pH yang besar akan membuat udang stress yang ditandai dengan menurunnya laju makan udang, sehingga pertumbuhan udang melambat dan rawan terinfeksi penyakit. Cara Mengecek pH dengan pH Meter Digital Berikut merupakan cara untuk melakukan pengecekan pH air tambak udang dengan pH Meter Digital Sebelum menggunakan pH meter, lakukan kalibrasi dengan buffer pH larutan referensi dengan nilai pH diketahui Ambil sampel air dan letakkan dalam wadah Nyalakan pH meter dengan menekan tombol on Masukkan pen pH meter ke wadah yang berisi sampel air Pada saat pen tercelup kedalam air, skala angka akan bergerak secara acak Tunggu hingga pergerakan skala angka berhenti pada angka pasti dan tidak berubah-ubah Setelah itu, hasil akan terlihat pada display pH meter digital Cara Menaikkan pH Air Tambak Udang Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan pH Menebarkan kapur kaptan/kapur pertanian CaCO3 dan dolomit pada malam hari Membuat saringan yang terdiri dari pecahan koral dan kulit kerang yang dicampur dengan potongan batu kapur pada saluran aerasi kolam Meletakkan bongkahan batu kapur pada dasar kolam, karena bongkahan batu kapur tidak mudah menyusut dan dapat terpakai dalam jangka waktu yang lama Menggunakan batu karang pantai dengan merendamnya di dasar kolam Kapur memiliki fungsi utama meningkatkan pH air dan tanah. Kapur bekerja dengan mengikat ion hidrogen sehingga mengurangi derajat keasaman air dan tanah. Kapur dapat diberikan langsung ke air, tanah, atau ditambahkan ke pakan. Cara Menurunkan pH Air Tambak Udang Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan pH Menggunakan molase atau tetes tebu dengan dosis 10 liter/hektar atau 1 ppm. Penambahan molase berguna sebagai sumber CO2. Air tambak bisa dibuang dulu sebagian, kemudian tambahkan molase dan probiotik yang mengandung nitrobacter dan bakteri pengurai H2S. Menggunakan daun ketapang dengan merendamnya pada dasar air selama beberapa hari. Sebaiknya daun ketapang direbus dahulu untuk menghilangkan zat tanin yang terkandung didalamnya, karena zat tanin dapat menimbulkan warna kuning pada air tambak. Pasang filter air pada keran leding untuk menurunkan kadar pH dari sumbernya Menambah tanaman gambut Meletakkan tanaman atau pohon besar di pinggir kolam Baca Juga Panduan Cara Membuat Air Tambak Berwarna Hijau Kecoklatan Selalu Kontrol pH dan Alkalinitas Air Tambak Udang Melalui Test-Kit dengan Harga Terbaik di Toko Budidaya! Kandungan pH dan alkalinitas saling mempengaruhi kualitas air tambak udang Bapak/Ibu. Seperti yang telah disebutkan diatas, pH akan menurunkan laju pertumbuhan udang sebesar 60% dan terjadi kematian pada pH,4 atau pH>11. Sedangkan alkalinitas dapat menjaga perubahan pH akibat proses biologi atau karena adanya penambahan asam atau basa kedalam air tambak. Ketika alkalinitas tinggi maka pH lebih stabil dan tidak mudah berubah. Untuk membantu kontrol alkalinitas dan pH dan alkalinitas air tambak udang, Bapak/Ibu bisa menggunakan Basic Kit 1 Box Test-Kit Udang. Produk ini merupakan produk all in on yang sangat lengkap karena mampu mengukur pH tinggi, pH rendah, alkalinitas, DO, ammonia, nitrit, nitrat, dan fosfat. Basic Kit 1 Box Test-Kit ini menjadi solusi terbaik untuk mengontrol kualitas air tambak udang Bapak/Ibu. Bapak/Ibu bisa mendapatkan produk ini dengan harga terbaik hanya di Toko Budidaya dalam Aplikasi eFarm disini.
Caramembuat ramuan obat dari cincau hijau: Untuk pengobatan luar, daun cincau hijau dihaluskan kemudian oleskan pada bagian tubuh yang sakit. Sementara untuk pengobatan dalam, daun cincau direbus kemudian disaring, air rebusan daun cincau tersebut diminum secara teratur. 28.
Warna air tambak merupakan salah satu indikator yang paling mudah diamati untuk mengetahui kondisi kesehatan tambak. Air tambak bisa memiliki beragam macam warna seperti cokelat tua, hijau kekuningan, hitam, dan lain sebagainya. Warna hijau kecoklatan merupakan warna yang baik bagi air tambak udang. Yuk simak informasi terkait cara membuat air tambak berwarna hijau kecoklatan disini! Daftar IsiWarna Air Tambak Udang yang BaikCara Membuat Air Tambak Berwarna Hijau KecoklatanAir Tambak Saat Musim HujanCara Mengatasi Air Tambak Saat Musim PenghujanKonsultasikan Kendala Air Tambak Udang di fitur Konsultasi Budidaya untuk Mendapatkan Air Tambak Berkualitas dan Menghasilkan Panen Udang OptimalPertanyaan Seputar Warna Air Tambak Warna Air Tambak Udang yang Baik Warna air tambak yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan udang adalah hijau kecoklatan dengan rata-rata kecerahan air antara 20-40 cm atau 30-45 cm. Air tambak dengan warna hijau kecoklatan merupakan air yang stabil dalam budidaya udang karena mengindikasikan banyaknya fitoplankton yang dapat dimanfaatkan langsung oleh zooplankton. Apabila salah satu golongan plankton mati atau tersuksesi, maka populasi plankton lainnya masih cukup untuk mempertahankan kecerahan atau transparansi air yang berkisar 30-45 cm. Transparansi air yang baik dalam budidaya udang adalah sekitar 20-45 cm. Air tambak warna hijau kecoklatan biasanya didominasi oleh keberadaan plankton Chlorophyta yang memiliki pigmen hijau dan plankton Diatom/Bacillariophyceae yang memberikan warna coklat. Plankton Chlorophyta stabil terhadap perubahan lingkungan dan cuaca karena waktu mortalitasnya relatif panjang. Sedangkan plankton Diatom merupakan suplai pakan alami bagi udang yang membuat tingkat pertumbuhan dan perkembangan udang relatif lebih cepat. Cara Membuat Air Tambak Berwarna Hijau Kecoklatan Air tambak sebaiknya hanya diganti bila diperlukan saja, karena udang bisa stress kalau air terlalu sering diganti. Perubahan warna air tambak juga sebaiknya diamati setiap saat. Warna air yang sering berubah, misalnya warna kuning saat pagi, hijau saat siang, dan biru saat sore mengindikasikan alkalinitas air tambak yang rendah di bawah 80 mg CaCO3 equivalen/L. Hal ini menyebabkan perubahan pH air harian yang besar dan cepat melebihi 0,5, sehingga menyebabkan udang mudah stress. Kapur dolomit bisa diberikan secara rutin 3-5 ppm per minggu untuk mencegah perubahan pH yang besar terutama saat musim penghujan di areal pertambakan dengan tanah sulfat masam. Air Tambak Saat Musim Hujan Jika tingkat curah hujan tinggi, biasanya suhu, pH, oksigen terlarut DO, alkalinitas, dan salinitas di tambak menurun secara drastis karena terjadinya pengenceran air tambak. Selain itu, tingkat kestabilan fitoplankton dalam tambak juga berkurang dan memungkinkan terjadinya kematian massal. Jika kepadatan fitoplankton tinggi dan terjadi kematian masal, maka bahan organik bisa menumpuk didasar tambak. Angin yang kuat bisa mengangkat lumpur dasar yang mengakibatkan keluarnya H2S yang beracun. Hal ini menyebabkan bakteri patogen menggantikan bakteri yang menguntungkan, sehingga kondisi udang rentan terserang penyakit. Kematian plankton secara massal juga menyebabkan transparansi air menjadi bening, sehingga kandungan amoniak meningkat yang menyebabkan nafsu makan udang menurun dan tubuh udang menjadi kotor terutama pada bagian abdomennya. Selain itu, udang juga menjadi stress, molting massal, dan mengalami softshell karena kurangnya mineral dalam tambak. Cara Mengatasi Air Tambak Saat Musim Penghujan Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kematian masal pada udang saat musim hujan, yaitu Mengoperasikan semua aerator dengan kecepatan putar sekitar 80–85 putaran/menit. Cara mudah untuk mengecek aerator yaitu dengan menaburkan 5–10 kg saponin ke dalam tambak. Jika gelembung-gelembung terkumpul di tengah tambak, maka aerator terpasang dengan baik. Menjaga kandungan oksigen lebih tinggi 20% dibanding biasanya. Mengeluarkan air hujan melalui sistem pembuangan atas yang tepat. Menahan pemberian pakan saat hujan turun. Melakukan pengecekan secara rutin setelah hujan reda, seperti mengecek pH, alkalinitas, salinitas, DO, suhu, warna air, kecerahan air, pencernaan udang, dan pakan udang di anco. Memastikan pH dalam kondisi optimal Penurunan pH saat hujan bisa diantisipasi dengan pemberian kapur di sepanjang tepi tambak dengan kadar 10 kg kapur/100m2 saat keadaan kering. Setelah hujan, kapur bisa diberikan sebanyak 10–20 kg/ha dengan tetap menggunakan aerator sehingga kapur tidak menggumpal di dasar tambak. Membuang air dalam tambak sedikit demi sedikit untuk mencegah penurunan salinitas secara signifikan dan mencegah tambak menjadi banjir. Cara Mengatasi Plankton Saat Musim Hujan Salinitas akan mengalami penurunan saat musim hujan. Jika salinitas air turun sampai dibawah 8 ppt, maka biasanya akan tumbuh plankton biru-hijau blue-green algae yang berbahaya dan merusak. Hal ini menyebabkan pH berubah drastis saat siang, kondisi DO rendah saat pagi, dan udang mudah terserang penyakit insang hitam. Petambak dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasi masalah plankton saat musim hujan, seperti mengurangi jumlah pakan, mengaplikasikan penggunaan disinfektan untuk melawan patogen mikro dan mengaplikasikan penggunaan probiotik dengan kombinasi zeolit untuk menyerap gas beracun yang berasal dari bangkai plankton yang mati didasar tambak. Cara Mengatur Kotoran Saat Musim Hujan Turunnya salinitas pada musim hujan juga dapat menyebabkan munculnya senyawa maupun gas beracun dari kotoran didasar tambak seperti NO2 nitrit yang bersifat racun saat kondisi salinitas di bawah 10 ppt sehingga dapat membahayakan kondisi udang dalam tambak. Oleh karena itu, petambak perlu Mengurangi sisa pakan dengan memantau kondisi pakan di anco. Menggunakan probiotik secara reguler untuk memperlancar pertumbuhan bakteri pengurai kotoran. Meningkatkan penggunaan aerator. Menjaga kondisi pH di Mengukur kandungan NH3 ammonia, H2S Hidorgen Sulfida, dan NO2 Nitrit tambak. Baca Juga Jangan Lewatkan Pentingnya Pengapuran pada Tambak Udang! Konsultasikan Kendala Air Tambak Udang di fitur Konsultasi Budidaya untuk Mendapatkan Air Tambak Berkualitas dan Menghasilkan Panen Udang Optimal Manajemen pengelolaan air tambak udang memang cukup menantang karena sifatnya yang berubah-ubah akibat perubahan suhu, pH, alkalinitas, dan lain sebagainya. Apalagi saat musim penghujan yang tidak bisa dihindari seringkali memberikan perubahan cukup besar pada kandungan air tambak tidak perlu khawatir dan cemas, karena Bapak/Ibu bisa berkonsultasi dan mendapatkan pendampingan secara gratis di fitur Konsultasi Budidaya dari Aplikasi eFarm. eFarm merupakan aplikasi tambak udang yang bisa membantu Bapak/Ibu untuk mengelola budidaya udangmu agar lebih efisien dan memberikan keuntungan yang maksimal. Miliki aplikasi eFarm secara gratis dan dapatkan pendampingan secara khusus melalui Konsultasi Budidaya disiniKolamyang airnya jernih membuat ikan terlihat, sehingga tujuan dari pembuatan kolam hias tersebut tercapai. Semua faktor penyebab air kolam berwarna hijau/keruh kecuali populasi ikan dapat diatasi bila kita memiliki system penyaring air yang baik. Posting terkait mengatasi air kolam hijau/keruh. Kendala dan Pemecahannya. MAKASSAR- Balairung Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, menemukan air sebagai media roh memiliki peran terdepan intern budidaya udang rebon di bendungan. Munculnya persoalan ki kesulitan berawal dari transisi kualitas dan kuantitas air tambak. Salah seorang penyelidik berpunca Auditorium Penelitian Pengembangan Budidaya Air Masin Maros, Muharjadi Atmomarsono, menyarankan dalam pengelolaan air , sebaiknya sekadar mengganti air tambak bila diperlukan sahaja. Dalam pergantian air bendungan seharusnya dilakukan sesedikit mungkin, karena makin banyak dilakukan penggantian air memungkinkan terjadinya benur stress. Perubahan rona air kolam agar diamati setiap momen. Warna air yang berubah-ubah setiap saat, bagaikan pagi bercat kuning, siang hijau, dan tunggang menjadi spektakuler, merupakan indicator bahwa air tambak tersebut memiliki alkalinitas besaran yang kurang di bawah 80 mg CaCO3 equivalen/L. Akhirnya boleh terjadi goncangan pH air kronik nan melebihi 0,5 sebagai 7,5 hingga 9,5. Apabila hal ini terjadi maka urang akan mudah mengalami stress. Oleh karena itu menurut Muharjadi, harus dilakukan permohonan kapur dolomit di empang tersebut. Dandan air nan dianggap bagus untk budidaya udang windu yakni hijau kecoklatan. Secara mahajana kapur dolomit dapat diaplikasikan secara rutin 3-5 ppm sendirisendiri minggu untuk mencegah terjadinya goncangan pH puas musim penghujan. Keadaan ini sangat diperlukan terutama diareal pertambakan yang masih agak masam/tanah sulfat masam. Tindakan Praktis Penangkalan Penyakit Udang Corak Asfar, Kuning kehijauan dan hijau muda Tindakan Fitoplankton abnormal, teristiadat jamur susulan TDP>Urea Hijau tua Tindakan Fitoplankton sedang, wajib ditingkatkan dengan pupuk TSP HIju kecoklatan Tindakan Fitoplankton bagus Chaetoceros spp, terbiasa dipertahankan Hijau sensasional Tindakan Fitoplankton blue algae BGA, stempel terserah udang keropos, wajib tukar air, dolomit 5-10 PPM dan pupuk TSP Yunior pekat Tindakan Fitoplankton beracun Microcystis spp, air seperti beringus/lengket, banyak udang linu dan perlu tukar air, dolomit dan dipupuk. Coklat Tindakan Fitoplankton kurang, wajib baja urea Coklat merah Tindakan Fitoplankton beracun Trichodesmium. Noctiluca, air di tambak sulfat masam, perlu reklamasi, kapur dan rabuk urea. Hitam Tindakan Fitoplankton lain tumbuh, peragian bahan organic, banyak H2S, dan lumpur perlu diangkat.nasrullah .