Translated by Stevy Ada banyak istilah dan konsep penting dalam Alkitab, seperti iman, pengharapan, kasih, sukacita, kasih karunia, damai, menyenangkan Tuhan, dll yang bisa kita baca dalam Alkitab kita, tapi seringkali hal ini hanya menjadi konsep yang kabur bagi sebagian besar orang. Pelajaran berikut ini dibuat untuk menyediakan pengertian Alkitab yang kental akan apa itu menyenangkan Tuhan seperti yang ditemukan dalam Firman Tuhan. Sepanjang waktu mengijinkan kita akan menyediakan pelajaran mengenai istilah penting itu, terutama dari Perjanjian Baru. 1 Menyenangkan Tuhan seharusnya menjadi ambisi utama dihati setiap orang percaya. Salah satu motivenya adalah Bema. 2 Korintus 59-10 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. 1 Tesalonika 41 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Untuk mempelajari mengenai Bema lihat pelajaran yang berjudul, The Doctrine of Rewards ada dibagian “Theology / Eschatology” dalam web kami. 2 Menyenangkan Tuhan tidak hanya menjadi tujuan utama setiap orang percaya, tapi sesuatu yang harus kita tonjolkan, tidak untuk diterima tapi karena kita mengasihi Tuhan dan karena upah dimasa depan. Ibrani 1321 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!. 3 Kemampuan menyenangkan Tuhan merupakan hasil karyaNya didalam hidup kita sebagai Gembala Agung. Efesus 58-10 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. 1 Tesalonika 41 …Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah … 4 Menyenangkan Tuhan meliputi menemukan dan melakukan apa yang menyenangkan Tuhan melalui hidup sesuai dengan FirmanNya. Menyenangkan Tuhan artinya melakukan kehendakNya. 1 Tesalonika 24 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. Galatia 110 adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. 5 Menyenangkan Tuhan dimulai dalam hati atau dari dalam diri seseorang. Kolose 19-10 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah; Kolose 322-24 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. 6 Menyenangkan Tuhan lebih dari manusia seharusnya menjadi motive pelayanan, pernikahan, dan setiap hal yang kita lakukan. Berusaha menyenangkan manusia untuk alasan yang egois menghancurkan kemampuan kita untuk mengikuti Tuhan, berdiri untuk kebenaran atau prinsip, mengasihi orang lain dengan tidak egois, dan kemudian berfungsi sebagai pelayan Tuhan. 1 Tesalonika 215 Bahkan orang-orang Yahudi itu telah membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi. 7 Saat kita gagal menyenangkan Tuhan, kita jadi bersikap bermusuhan atau setidaknya menjadi tidak berguna bagi Tuhan dan manusia. Satu-satunya cara memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan menyenangkan Tuhan melalui meletakan rencanaNya ditempat pertama perhatikan carry over dalam Rom. 1417-18. Roma 88 “Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” Roma 1417-18 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Tolong perhatikan, 1 Tesalonika 41 dan 45 harusnya saling dihubungkan. Saat manusia tidak mengenal Tuhan, mereka diatur oleh kedagingan mereka tanpa kepedulian mau menyenangkan Tuhan. 1 Tesalonika 41, 5 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi..… 5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah; 8 Mereka yang ada dalam daging dan yang tidak kenal Tuhan belum percaya, atau mereka yang berjalan dalam daging orang percaya daging tidak mampu menyenangkan Tuhan. Roh yang memenuhi orang percaya merupakan satu-satunya cara kita bisa memiliki kemampuan rohani untuk menyenangkan Tuhan. Inilah orang-orang yang menunjukan buah Roh. 1 Korintus 33-4 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? Karena jika yang seorang berkata Aku dari golongan Paulus, dan yang lain berkata Aku dari golongan Apolos, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? Roma 151-6 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku. Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 1 Korintus 1033 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 9 Menyenangkan Tuhan artinya belajar hidup untuk orang lain dan tidak hanya menyenangkan diri sendiri. Orang yang menyenangkan Tuhan bukan orang yang menyenangkan manusia juga diri sendiri. Satu-satunya waktu dimana kita menyenangkan manusia adalah saat kita berusaha menolong mereka dengan meletakan kebutuhan mereka diatas kita untuk meneguhkan iman atau keselamatan mereka. Ini bisa jadi tidak menyenangkan mereka melalui kasih yang keras. Galatia 517 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging-karena keduanya bertentangan-sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 10 Natur berdosa atau kedagingan terus mengancam kita dalam menyenangkan Tuhan dan dalam pelayanan kepada orang lain karena keegoisannya, tapi dipenuhi Roh merupakan cara dimana kita mampu menyenangkan Dia. Kolose 19-10 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah; Roma 1417-18 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. 18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. 11 Menyenangkan Tuhan itu menyentuh setiap kegiatan, wilayah, dan aspek hidup orang percaya. Tujuan menyenangkan Tuhan seharusnya tidak ada pembatasan atau dipisah-pisahkan. Kolose 322-24 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. 12 Menyenangkan Tuhan menyentuh dunia kerja. Ini menggambarkan prinsip sebelumnya. Setiap orang percaya memiliki tanggung jawab untuk meninggikan Kristus dalam pekerjaannya sebagai orang yang menyenangkan Tuhan, sebagai orang yang melakukan pekerjaannya seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Dengan melakukan itu, kita menyenangkan majikan kita dan Tuhan dimuliakan. 13 Bergantung pada upah yang akan didapat bisa terus menjadi sumber motivasi kita. 2 Timothy 24 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya praagmateia, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Lukas 1913 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya Pakailah ini untuk berdagang pragmateuomai sampai aku datang kembali” 1 Korintus 725-35 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah. 26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya. 27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang! 28 Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu. 29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; 30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; 31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. 32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. 33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, 34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. 35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan. 2 Korintus 59 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. 14 Kita diperingatkan mengenai keterlibatan yang bisa menghalangi kemampuan kita menyenangkan Tuhan dalam melakukan usahaNya sebagai pelayanNya dan pelayan anugrahNya. Ini terutama dimasa sulit. Tidak menikah memberikan waktu lebih banyak untuk menyenangkan Tuhan, tapi ini bisa terjadi jika diberikan anugrah untuk tidak menikah. Perhatikan, Paulus tidak mengatakan kalau tidak menikah itu lebih baik, itu baik karena kemampuannya menyenangkan Tuhan dan karena kesulitan saat itu. Filipi 110 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus; 1 Korintus 77-8 and 26 Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu. Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku. … 26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
Padahalsesungguhnya sangat penting bagi saya untuk memberikan waktu kita pada Tuhan terlebih dahulu. Sebab tanpa Dia, apapun yang saya lakukan pasti akan sia – sia. Jangan lupakan Dia seperti debu yang berterbangan setelah kendaraan yang aku kendarai berlalu.
Lori Official Writer Denzel Washington adalah salah satu aktor yang paling diperhitungkan di Hollywood. Sepanjang sepak terjangnya di dunia peran, Denzel sudah meraih penghargaan dua kali Oscar, tiga kali Golden Globe dan 1 kali Tony sangka sosok Denzel bisa dibilang merupakan salah satu aktor yang nggak malu menunjukkan identitas dirinya sebagai Kristen. Dia bahkan mengakui kalau kesuksesan karir yang didapatnya saat ini adalah sebagai kesempatan untuk melayani Tuhan dan Juga Denzel Washington Jadikan Tuhan yang Pertama dari SegalanyaDalam suatu kesempatan Denzel menyampaikan kalau hal paling penting dalam hidupnya adalah Tuhan. “Segala yang saya punya adalah oleh karena anugerah Tuhan. Itu adalah hadiah,” katanya. Selain itu, Denzel ternyata dikenal sebagai pribadi yang mengutamakan Tuhan di atas dari segala sesuatunya. Dia pernah bilang, “Jadikan Tuhan di tempat pertama dalam segala hal yang Anda lakukan.”Dari pernyataan ini, kita bisa tahu kalau prestasi yang didapatnya bukan cuma berasal dari keahliannya sendiri dalam memainkan peran di setiap film yang dimainkannya. Tapi lebih dari itu, semua bakat yang ada di dalam dirinya nggak terlepas dari campur tangan TuhanSebagai orang percaya, kita tahu persis bahwa dibalik ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan ada keberhasilan yang menyertainya. Tuhan akan selalu menyertai orang-orang yang selalu bersandar kepada-Nya. Hal itulah yang dilakukannya kepada Abraham, Daud, Musa, Daniel, Paulus dan banyak tokoh Alkitab lainnya. Dan tak heran kalau Denzel pastinya juga mengalami hal itu. Segala prestasi yang dia dapatkan adalah hasil ketaatan dan kesetiaannya kepada orang percaya, kita dipanggil untuk jadi pribadi yang punya nilai di atas rata-rata. Tuhan nggak pengen kita jadi orang yang biasa-biasa aja atau orang yang mencapai hal yang rata-rata aja. Kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang unggul atau excellent. Gimana caranya supaya kita bisa jadi pribadi yang unggul? Pertama kita harus menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dari semua aspek hidup kita. Kedua, kita harus mulai membangun lima karakter ini dalam diri kita, yaitu1. Rendah HatiJadi pribadi yang excellent nggak bakal terjadi kalau kita nggak rendah hati. Orang yang sombong biasanya akan menyembunyikan kekurangannya, tapi orang yang rendah hati akan terbuka dengan kekurangannya dan bertekad untuk mengubah kelemahan itu menjadi kekuatan. Itu sebabnya orang yang rendah hati akan selalu mengandalkan Tuhan karena lewat pertolongan Tuhanlah kita bisa jadi pribadi yang unggul.“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Yakobus 4 6b2. Bekerja lebih ekstraKeunggulan itu bisa dikembangkan dan dipelajari. Nggak ada seorang pun yang terlahir jadi unggul dalam hidupnya. Sebaliknya, untuk menjadi pribadi yang unggul kita harus melatih dan mengembangkan diri sepanjang waktu. Jadi, setialah terlebih dahulu pada perkara-perkara kecil, saat kamu tekun melakukannya yakinlah bahwa Tuhan pun akan mempercayakanmu perkara yang lebih besar.“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Yakobus 1 2-43. Jadilah pribadi yang skeptis 1 Yohanes 1 11 berkata supaya kita nggak mudah percaya kepada setiap roh, tetapi kita harusnya menguji roh-roh itu’. Untuk jadi pribadi yang unggul kita harus berpikir skeptis atau kritis. Kalau kamu adalah seorang pemimpin, menjadi skeptis berguna membantumu mengambil keputusan yang tepat. Atau bertanya dengan pola pikir skeptis sangat membantumu untuk menganalisis sesuatu dengan baik dan memutuskan untuk bertindak lebih hati-hati. Sehingga apa yang kamu lakukan dan putuskan adalah sesuatu yang sudah lebih dulu dipertimbangkan dan dipikirkan dengan Melakukan segala sesuatu dengan maksimalBakat sama sekali nggak menentukan keunggulan seseorang. Tapi keunggulan itu bicara soal sikap dan cara hidup kita sehari-hari. Sebagai orang percaya, Tuhan sudah menentukan standar yang tinggi atas hidup kita yaitu untuk menjadi pribadi yang sempurna dalam segala sesuatu 2 Korintus 8 7. Dalam artian, kita harus melakukan segala sesuatu dalam hidup kita sepenuhnya. Kalau kamu adalah seorang karyawan, berarti kamu harus melakukan pekerjaanmu dengan maksimal. Bahkan sebagai pelayan Tuhan pun kita dituntut untuk melakukan pelayanan kita dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia Kolose 3 23.5. Fokus pada standar Tuhan, bukan standar manusiaJadi pribadi yang excellent artinya kita nggak lagi serupa dengan dunia. Kita nggak lagi membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Sebaliknya, kita harus menjadikan standar yang ditetapkan Tuhan sebagai standar dalam hidup kita. Jadi, jangan pernah mengukur keberhasilan atau keunggulanmu dengan keunggulan orang lain. Karena kita hanya akan jadi orang yang melakukan sesuatu yang besar hanya karena dasar persaingan. Ingatlah, sesuatu yang dilakukan dengan dasar persaingan hasilnya nggak bakal pernah bertahan lama. “Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.” Galatia 6 4Semoga artikel ini mengingatkan kita kembali supaya mengejar apa yang berharga bagi Tuhan dan belajar untuk tetap setia dalam perkara-perkara kecil. Sumber Halaman 1HIDUP YANG MEMULIAKAN TUHANPENDAHULUANTuhan Allah menciptakan bumi dan segala isinya, pasti mempunyai fungsi dan tujuannya masing-masing. Contohnya terang Tuhan ciptakan untuk menerangi kegelapan, tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan untuk menjadi makanan manusia, matahari, bulan dan bintang masing-masing punya tujuan dan fungsinya. Demikian juga dengan kita yang diciptakan seturut dengan gambarNya Allah atau “master piece” Nya seperti yang tertulis di Efesus 210 –karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Jadi kita ini adalah “buatan Allah” yang diciptakan untuk menyatakan kemuliaanNya dengan melakukan pekerjaan baik. Memang banyak orang di dunia ini yang melakukan pekerjaan baik, tetapi belum tentu tujuannya untuk kemuliaan Tuhan. Contoh para artis atau pengusaha yang memberikan bantuan sosial kepada orang-orang miskin dan terlantar. Banyak dari mereka hanya untuk mencari popularitas diri mereka sendiri. Atau mereka lakukan hanya karena sebatas kasihan saja, karena memang sebagai manusia kita mempunyai perasaan. Apapun yang menjadi alasan mereka, jika tujuannya tidak untuk mengagungkan dan meninggikan nama Tuhan, maka tidak ada artinya dihadapan Tuhan. PEMBAHASANBagaimana kita memuliakan Tuhan?1. Melalui setiap perbuatan dan pekerjaan Korintus 1031 –Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Mungkin kita berpikir bahwa hidup yang memuliakan Tuhan itu hanya kalau kita melayani pekerjaan Tuhan seperti berkotbah, mengajar, berdoa, menginjil, dan lainnya. Memang apabila kita melayani pekerjaan Tuhan dengan cara yang berkenan ,maka kita sedang memuliakan Tuhan. Malah dikatakan juga dengan hal-hal yang sederhana seperti soal makan dan minum. Ingat cerita Daniel yang tidak mau menajiskan diri dengan makan makanan raja Babel? Jika soal makanan dan minuman saja begitu penting untuk kita perhatikan, demikian juga dengan hal-hal yang lain dalam kehidupan kita, misalnya cara kita berkata, bersikap dan berpikir. Bagaimana kita mengaplikasikan firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari baik itu dalam keluarga, di masyarakat dan dalam pelayanan itu adalah memuliakan Tuhan. Orang dapat merasakan “the taste of God’s glory” ketika kita menyatakan kasih Kristus perbuatan baik kepada mereka. Orang Farisi dan para ahli Taurat sering mendapat teguran dari Tuhan Yesus oleh karena apa yang mereka lakukan itu berdoa, berpuasa, memberi semata-mata untuk mencari perhatian orang. Tuhan Yesus katakan bahwa mereka tidak beroleh upah dari Bapa yang di Sorga. Jadi kuncinya jika apapun yang kita lakukan, semuanya itu haruslah untuk kemuliaan Tuhan. Bagaimana jika ada yang memuji kita? Sekalipun orang memuji kita, tetaplah rendah hati dan katakan bahwa kemuliaan hanya bagi Tuhan. Jangan kita sombong, sebab hidup ini adalah kasih karunia Tuhan. 2. Miliki kerinduan untuk terus bertumbuh dewasa rohani 2 Petrus 318—tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. BagiNya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Kekristenan itu berbicara mengenai pertumbuhan dan berproduksi atau berbuah. Nah, sama seperti fisik kita bertumbuh dari bayi sampai menjadi dewasa, maka kerohanian kita pun perlu mengalami pertumbuhan. Bagaimana kedewasaan rohani kita bertumbuh? Tuhan akan ijinkan kita melewati yang namanya proses. Bagaimana reaksi kita terhadap suatu proses? Apakah kita bersungut-sungut, seperti orang Israel di padang gurun? Atau memuliakan Tuhan, sama seperti Paulus dan Silas dipenjara? Bagi orang yang terus mau bertumbuh ke arah Kristus, ketika menghadapi persoalan maka ia akan memuliakan Tuhan dengan cara penyembahan, keintiman dengan Tuhan dan mencari jawaban dari Firman Tuhan. Dan apabila ia telah melewati ujian maka ia akan menceritakan bagaimana perbuatan Tuhan yang dahsyat menolong dan memberkati hidupnya. 3. Mau dipakai Tuhan untuk menjadi penuai jiwa Mari kita belajar dari kisah Filipus, bagaimana Tuhan memakai Filipus untuk menjangkau pejabat dari Ethiopia Kisah Para Rasul 826-38. Ada dua nama Filipus di Alkitab, yang pertama adalah murid Yesus, dan yang ke dua yaitu salah satu dari tujuh orang pilihan untuk mengurus jemaat. Nah, yang kita bahas adalah Filipus diantara tujuh orang pilihan. Bagaimana hidup Filipus, sehingga dia dipakai untuk menuai jiwa bagi Tuhan? - Filipus adalah seorang yang hidupnya memuliakan Tuhan Kis 6 3-5.- Filipus taat kepada perintah Tuhan Kis 826. Tidak menunda perkataan Filipus membiarkan seluruh hidupnya diatur oleh Roh Kudus Kis 8 29.- Filipus fokus kepada apa yang Alkitab katakan tentang Yesus Kis 835.Kisah Filipus ini sangat luar biasa, kita pun dapat seperti Filipus. Jika hidup kita dipimpin oleh Tuhan, maka ia dapat mempertemukan kita dengan jiwa-jiwa yang siap dituai bagi kemuliaan Tuhan. PENUTUPYesaya 437 –semua orang yang disebutkan dengan namaKu yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan. Kata GLORY dalam Bahasa Yunani yaitu DOQSA, berbicara tentang bobot hadirat Tuhan. Jadi jika Tuhan memenuhi kita dengan kemuliaanNya, itu artinya kita menyatakan kebesaran Tuhan, kedasyatanNya, kemahakuasaanNya, kekudusanNya dan kedaulatanNya dimanapun, kapanpun dan kemanapun Tuhan mengutus kita. DISKUSI 1. Mengapa kita memuliakan Tuhan, bukankah Tuhan itu sudah mulia? 2. Coba ceritakan kehidupan sehari-hari saudara mengenai hidup yang memuliakan Tuhan.
Kitahidup untuk Tuhan, bermakna bahwa selagi kita masih hidup, apapun yang kita lakukan, kita lakukan seperti untuk Tuhan (Kol 3:23). Dengan melakukannya seperti untuk Tuhan, kita akan bersungguh-sungguh menerima tugas kita dimanapun kita berperan. Ketika hidup kita sudah berakhir, di saat waktu kita di dunia sudah habis, maka kita mati pun
RHEMA HARI INI Kolose 323 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Martin Luther King, Jr pernah berkata, “Kalau seseorang menjadi penyapu jalan, ia semestinya menyapu seperti Michaelangelo melukis, seperti Beethoven menggubah musik atau seperti Shakespeare menulis syair. Ia semestinya menyapu jalan begitu baik sehingga semua penghuni langit dan bumi berhenti untuk berkata, Di sini hidup seorang penyapu jalan yang hebat, yang melakukan pekerjaannya dengan baik.” Sungguh luarbiasa, apa yang disampaikan Martin Luther King. Mungkin banyak dari kita yang berpikir, “Ah, hanya menyapu jalan saja mengapa harus sebegitunya?” Namun makna di balik perkataan ini adalah segala sesuatu dimulai dari hal yang paling kecil. Apapun itu, belajarlah untuk melakukannya dengan sebaik mungkin dan bukan hanya asal-asalan saja. Bersyukur renungan hari ini mengingatkan kita untuk melakukan segala sesuatu dengan kesungguhan hati. Kerjakanlah seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Sebagai ibu rumah tangga, rawat dan layani keluargamu sebaik mungkin. Sebagai seorang dokter, misalkan lagi kita sebagai dokter, layani pasien dengan ketulusan dan kerelaan. Apapun tugas dan pekerjaan yang kita lakukan adalah untuk melayani dan memuliakan Tuhan. Maka Tuhan yang melihat, akan mengingat kita dan menyediakan upah serta mahkota di sorga. RENUNGAN Segala APAPUN yang kita lakukan, LAKUKANLAH seperti untuk Tuhan APLIKASI 1. Coba Anda perhatikan, bagaimana kebiasaan Anda dalam melakukan sesuatu, asal-asalan ataukah Anda berjuang mempersembahkan yang terbaik? 2. Setelah menerima renungan ini hari ini, apa komitmen Anda agar memiliki hidup yang layak di ingat? 3. Apa yang akan Anda kerjakan agar Anda bisa menjadi pelaku dari renungan hari ini? DOA UNTUK HARI INI Bapa ampuni kami jikalau kami sering asal-asalan dalam melakukan segala sesuatu. Kami mau berubah dan mengupgrade diri kami Tuhan untuk melakukan semuanya seperti untuk-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.Lakukanyang terbaik! Kolose 3:23 . Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Tanah Kanaan dibagi dan diberikan kepada 12 suku Israel. Pada saat itu, suku Yusuf datang ke Yosua dan mengatakan bahwa tanah mereka terlalu kecil dan mereka terlalu banyak sehingga mereka meminta
FirmanTuhan yang Relevan:. Di setiap zaman, selagi bekerja di tengah-tengah manusia, Tuhan mengaruniakan beberapa firman kepada mereka dan memberi tahu mereka tentang beberapa kebenaran.Kebenaran ini berfungsi sebagai jalan yang harus dipegang teguh oleh manusia, jalan yang harus mereka tempuh, jalan yang memampukan mereka untuk takut
Untukpria sejati nih, ada beberapa cara yang harus kalian lakukan jika ingin memperlakukan pasanganmu layaknya seorang ratu, diantaranya: 1. Manjakan dirinya. Perempuan akan senang jika dimanja oleh lelaki yang ia sayangi. Tidak perlu yang rumit, cukup diberi kabar dan saling berkomunikasi saja sudah membuat mereka nyaman denganmu. Alkitabmemberitahu kita bahwa meskipun Yehu “telah berbuat baik dengan melakukan yang benar di mataKu (Tuhan), dan telah berbuat kepada keluarga Ahab tepat seperti yang di kehendaki hatiKu,Yehu tidak tetap hidup menurut hukum Tuhan, Allah Israel, dengan segenap hatinya; ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam yang mengakibatkan orangSesajenitu bisa ditemukan di hari-hari dan tempat tertentu. Seperti saat 1 Suro yang lalu. Biasanya sesajen berisi bunga-bunga, makanan ringan, hingga makanan berat sekalipun. Meskipun terkadang sesajen yang ada di beberapa tempat masih utuh, tetapi banyak orang enggan untuk mengambilnya. Namun berbeda dari pria satu ini..